18 agustus 2012.
pagi itu aku masih berada ditempat kakak sepupuku karna malamnya kami mengadakan pajamas party. kami menonton film one litter of tears hingga episode akhir. saat sedang konsen menonton henponku berbunyi menandakan ada sms masuk. disana tertulus "a***r bangau". saat membaca namanya saja aku merasa dadaku sesak, air mataku ingin segera tumpah ke pipi apalagi saat aku membacanya? dalam proses membuka pesan aku mengucap bismilah dalam hati. dan ternyata...... dia hanya bertanya soal kabar syukurlah. aku mengatakan aku baikbaik saja padahal akhirakhir ini aku sering sakit dan banyak masalah kesehatan. dia mungkin tau aku sakit hingga dia bertanya banyak hal, menasihatiku jangan makan sembarangan sampai menyuruhku check-up ke dokter karna khawatir aku memang sakit parah.
aku... aku hampir menangis membacanya. aku berfikir dia terlalu baik padaku padahal dia sudah ada kekasih yang... yang sangat dibanggakannya. aku sedih setiap mengingat kenyataan itu.aku... aku terpaksa untuk kelihatan bahagia didepannya. terpaksa untuk senang karna dia senang. terpaksa untuk tersenyum padahal aku sadang menahan tiap tetes airmata yang membuat bola mataku sangat mengkilat. aku ingin dia mengira bahwa aku baikbaik saja melihat kenyataan yang nyaris membuatku terhuyunghuyung
mencintai seorang pria sederhana selama 2 tahun lebih...bayangkan selama 2 tahun tiap kali aku mencoba mencintai pria lain yang kudapatkan hanya "aku masih mencintai dia...." selama 2 tahun aku tertawa tersenyum menangis bersamanya. dari teman, ke teman dekat, ke sahabat, ke pacar, putus dan akhirnya jadilah aku yang seperti ini. yang tiap hari hanya merasakan pahitnya kenyataan dari Tuhan.
Teman temanku tidak tinggal diam. mereka menghiburku, mendengarkanku. mencoba untuk mengajakku bangkit hingga ada yang terus men-support-ku tanpa henti.
aku tau Tuhan adil. aku tau Tuhan tau mana yang terbaik untukku walaupun itu menyiksaku. mungkin sekarang Tuhan mengajariku untuk mencoba mengikhlaskan segala sesuatu yang dulunya sangat berharga untuk ku dan memberikannya kepada orang yang lebih membutuhkannya. bukan masalah jodoh, tapi ini masalah hidupku. "jodoh memang tidak akan lari kemana" tapi bagaimana jika dia bukan jodohku sementara aku terus percaya bahwa dia jodohku? bagaimana dengan hidupku setelah Tuhan menyadarkanku? apa aku akan baikbaik saja? atau malah sebaliknya? maka dari itu aku terus berdoa "Tuhan, jika dia memang bukan jodohku buatlah dia bahagia. buatlah aku tegar dan sabar dalam menghadapi kenyataanmu dan berikanlah aku kelapangan dada serta keikhlasan untuk merelakannya pergi bersama jodoh yang Engkau tentukan"
tiap air mata yang kuteteskan aku tau aku bodoh, tapi lebih baik aku menangis daripada aku me-munafik-kan diriku sendiri.
dari hatiku aku sangat ingin dia bahagia. aku berharap mereka terus bersama tanpa pernah putus. aku ingin melihatnya terus tersenyum tanpa pernah menangis lagi. semoga wanita itu wanita terakhir untuknya. amiin amiin amiin. dan aku berjanji aku akan terus dibelakangnya untuk berjaga-jaga, sewaktu waktu dia sakit, sewaktu waktu dia butuh tempat curhat, sewaktuwaktu dia butuh solusi aku akan terus menyemangati dan membantunya, karna aku ingin menjadi sesuatu yang berharga pula dimatanya.
Tuhan, aku tau ini rencana terbaik yang Engkau berikan untukku. semoga aku menjadi hamba-Mu yang tabah dan sabar dalam menghadapi setiap masalah-Mu
salam hangat, Amel ({})
Tidak ada komentar:
Posting Komentar